PENDAHULUAN
Latar Belakang
Traktor pertanian didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah poros untuk menarik serta menggerakan alat atau mesin petanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat didefenisikan menjadi tiga jenis yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan.
Traktor roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya diandengkan atau dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan.
Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi tanah bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam, walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah mesin masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti, yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.
Pengertian tenaga alam meliputi pula tenaga yang dihasilkan oleh gerakan air yang mengalir misalnya sungai, danau, angin, gas alam, sinar matahari dan api. Tetapi disini kita hanya akan membicarakan secara lebih mendalam tentang motor-motor penggerak saja. Begitu pula dengan pengertian pertanian. Disini kita hanya membicarakan tentang mesin-mesin pertanian yang banyak digunakan dalam penyediaan bahan makanan.
Tujuan pratikum
Untuk mengetahui bagian-bagian dari traktor dan fungsi masing-masing bagian traktor dan usaha pemeliharaannya, perbaikan dan penggunaannya serta pengoperasiannya secara benar.
Kegunaan Praktikum
- Laporan sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti praktikal test Mesin dan Peralatan di Laboratorium Teknik Pertanian Departemen Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
- Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Traktor roda dua adalah suatu alat pengolahan lahan yang biasanya dipakai di kebun, tetapi bisa digunakan di sawah apabila dilengkapi dengan suatu peralatan seperti bajak, garu perata tanah, pembuat pematang, dll. Tenaga penggerak 15 PK, poros tunggal, dikendalikan dengan tangan oleh pengemudi yang berjalan dibelakangnya, dengasn atau tidak dengan kopling sedangkan kemudi dan gas ditangan (Survei Pertanian, 1992).
Traktor roda dua atau traktor tangan adalah mesin-mesin yang dapat digunakan untuk mengolah tanah dan lain-lain pekerjaan pertanian dengan alat pengolah tanahnya digandengkan atau dipasang di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi, karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dilakukan dalam waktu bersamaan (Hardjosentono dkk, 2000).
Kesulitan terbesar perhubungan dengan kekuatan sebuah traktor lewat energi yang disediakan dari sebuah baterai dengan kerapatan kerapaatan yang umum digunakan pada bahan bakar terdiri dari perbandingan dengan energi mereka 100 liter bensin. Kenyataannya bahwa, ketika dibuat pada nilai konversi efisien yang lebih tinggi dari energi elektrik, baterai itu sendiri sesuai keperluan (Alcock, 1986).
Traktor besar dicirikan sebagai traktor yang mempunyai dua buah poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya berkisar 1740 – 2010 mm dan dayanya berkisar 20 – 120 HP. Jenis traktor ini harganya sangat mahal sehingga petani masih belum mampu untuk memiliki secara perorangan. Di samping itu penggunaannya pun kurang efisien mengingat bentuk petakan sawah yang relatif kecil. Traktor ini banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai areal yang luas dan modal yang cukup besar (Rizaldi, 2006).
Penghubung engkol dihubungkan kepiston pin. Itu dibuat dari case hardening campuran logam dengan presesi akhir. Ada tiga cara yang berbeda/ tidak sama dalam menghubungkan piston dengan penghubung engkol pada motor bakar
(Jain dan Rai, 1990).
Pengolahan tanah adalah suatu udara untuk mempersiapkan lahan bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan yang demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan, tetapi sampai saat ini pengolahan tanah masih belum dapat dikatakan sebagai ilmu yang pasti yang dapat dinyatakan secara kuantitatif
( Daywin dkk, 2008).
Berat dan panjang traktor didepan roda-roda kemudi menentukan berat dan panjang bajak yang dapat diangkat dan dipasang dibelakang roda penggerak. Dalam beberapa hal pemberat tambahan harus diberikan di bagian depan traktor untuk mengimbangi bajak dan gangguan kemudi. Bajak dipasang dan digandeng dengan traktor pada pengait yang dirancang khusus untuk pemasangan dan pelepasan yang cepat (Smith dan Wikles, 1990).
METODOLOGI PRAKTIKUM
Tanggal dan Tempat Praktikum
Praktikum mesin dan peralatan dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2009 dan berlokasi di Laboratorium Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Bahan dan Alat
Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah traktor besar sebagai bahan yang akan dioperasikian dan traktor tangan juga sebagai bahan yang akan dioperasikan.
Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pulpen sebagai alat tulis, buku data sebagai media untuk mencatat data, penggaris untuk menghitung jari-jari yang masuk ke dalam tanah, kalkulator sebagai alat hitung, meteran sebagai alat ukur, dan kamera sebagai alat dokumentasi praktikum.
Prosedur Praktikum
- Dicatat waktu menaiki/menggunakan traktor
- Dihitung berapa banyak penggunaan bahan bakar
- Dihitung panjang persentuhan (C) dengan rumus :
C = 2 

- Dihitung Cos α dengan rumus :
Cos α = 

- Dihitung A dengan rumus :
A =

- Dihitung ground preassure (GP) dengan rumus :
GP = 

- Dihitung Wdinamis dengan rumus :
Wdinamis = 0,75 . Wtotal
- Dihitung GPdinamis dengan rumus :
GPdinamis = 

- Dicatat data pada buku data
- Didokumentasikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
GP = 0,032 kg/cm2
W dinamis = 1125 kg
GP dinamis = 0,21 kg/cm2
Perhitungan
Diketahui : X = 14 inc = 35,56 cm
Y = 40 inc = 101,6 cm
Z = 15 cm
W = 1,5 ton = 1500 kg
Ditanya : GP, W Dinamis, dan GP Dinamis
Jawab :
D = 2x + y R = ½ . D
D = 2 ( 35,56 cm ) + 101,6 cm R = ½ . 172,72 cm
D = 172,72 cm R = 86,36 cm
C = 2

C = 2 

C = 2 

C = 2 

C = 2 ( 48,64 cm )
C = 97,28 cm
Cos α = 

Cos α =

Cos α = 

Cos α = 

Cos α = 0,36655
α = 68,56°
A =



A =

A =

A =

A = 22955,27 cm2
GP =

GP =

GP =

Gp = 0,032 kg/cm2
W dinamis = 0,75 x W
W dinamis = 0,75 x 1500 kg
W dinamis = 1125 kg
GP dinamis =

GP dinamis =

GP dinamis =

GP dinamis =

GP dinamis = 0.21 kg/cm2
Pembahasan
Traktor adalah salah satu alat yang paling sering digunakan dalam bidang pertanian. Traktor digunakan untuk mengolah tanah, karena pengolahan tanah perlu dilakukan bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini sesuai dengan literatur Daywin dkk (2008) yang menyatakan bahwa pengolahan tanah adalah suatu usaha untuk mempersiapkan lahan bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah yang siap tanam.
Traktor memerlukan motor bakar sebagai sumber tenaga. Ada dua jenis motor bakar yaitu motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rizaldi (2006), yang menyatakan bahwa perbedaan motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak adalah sebagai berikut :
No. | Hal yang dibicarakan | Motor 4 tak | Motor 2 tak |
1. 2. 3. 4. | Proses terjadinya usaha atau tenaga. Intake, compression, power, exhaust Pembakaran Tenaga | Dibutuhkan 4 langkah piston atau 2 putaran poros engkol Masing-masing membutuhkan 1 langkah piston penuh Sempurna dan hemat Lebih rendah dari motor 2 tak | Dibutuhkan 2 langkah piston atau 1 putaran poros engkol Intake, compression pada satu langkah dan power, exhaust pada langkah yang lain Kurang Sempurna Lebih tinggi dari motor 4 tak |
Dari data yang diperoleh, didapat hasil GP (Grand Preassure) sebesar 0,032 kg/cm2, GP dinamis 0,21 Kg/cm2, Wdinamis sebesar 1125 Kg. Untuk mencari GP, digunakan rumus; GP =
, untuk mencari Wdinamis, digunakan rumus, Wdinamis = 0,75 x W dan untuk mencari GPdinamis digunakan rumus, GP dinamis =
. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rizaldi (2006) yang menyatakan bahwa digunakan rumus-rumus untuk mencari nilai GP, Wdinamis, dan GPdinamis.


Adapun jenis–jenis traktor berdasarkan kegunaannya, berdasarkan jenis roda penggeraknya, dan berdasarkan dayanya.
1. Traktor berdasarkan kegunaannya :
a) General purpose tractor
b) Special purpose tractor
Kedudukan poros roda (ground clearance) tinggi, jarak roda kiri dan kanan dapat diatur.
c) Industrial tractor
Ukuran roda depan dan belakang sama dan berganda-ganda.
d) Plantation tractor
Dibuat dengan konstruksi pusat titik berat rendah sehingga dapat digunakan pada lahan yang mempunyai kemiringan tinggi. Berdaya besar dan dilengkapi dengan pelindung.
e) Garden tractor
Disebut juga tractor kebun yang dirancang untuk pekerjaan-pekerjaan ringan mempunyai daya yang relatif kecil (± 12,5 HP).
2. Traktor berdasarkan jenis roda penggeraknya
A. Traktor roda krepyak (crawler traktor)
a) Standar crawler tractor
Traktor ini mempunyai ground preassure (tekanan ke tanah) yang kecil 0,8 kg/cm2, sehingga kemungkinan traktor terbenam ke dalam tanah kecil.
Sering digunakan untuk meratakan atau menimbun tanah pada pekerjaan pembukaan hutan.
b) Low Ground Preassure Traktor (LGP)
Digunakan pada tanah yang agak lembab, GP sebesar 0,6 Kg.
c) Swam Crawler Tractor
Traktor jenis ini mempunyai GP sebesar 0,5 Kg/cm2, sehingga traktor jenis ini mampu digunakan di rawa-rawa.
d) Extra Swam Crawler Tractor
GP sebesar 0,25 Kg/cm2, dapat digunakan pada tanah yang sangat lembek atau basah.
e) Special Application Crawler Tractor
Digunakan untuk menarik peralatan pertanian yang berat.
B. Traktor Roda Karet (Ban)
a) Single Axle
Traktor ini mempunyai satu poros roda (dua roda) sering disebut dengan traktor tangan dan dayanya kurang dari 12,5 HP.
b) Double Axle
- Three cycle tractor (traktor roda tiga)
Roda depan terdiri dari satu roda atau dua roda yang dipasang secara berhimpun dan roda belakang dua buah.
- Four wheel tractor (traktor roda empat)
Traktor ini mempunyai empat roda yang masing-masing dua pada poros depan dan dua pada poros belakang.
3. Traktor berdasarkan dayanya
a) Mini traktor : Mempunyai daya 12,5 – 20 HP
b) Four wheel drive traktor : Mempunyai daya lebih dari 20 HP
Traktor memiliki bagian-bagian antara lain handle forward untuk memajukan pisau rotari, handle reverse untuk memundurkan pisau rotari, throttle untuk mengatur kecepatan, gandengan untuk menggandeng bajak singkal atau garu, mesin sebagai tenaga penggerak, roda sebagai penyetabil traktor, busi sebagai pemercik api, sayap agar mesin tidak masuk lumpur, pisau rotari agar traktor dapat maju atau mundur, choke untuk memancing mesin hidup dan tuas untuk menghidupkan mesin.
Prinsip kerja dari traktor adalah disiapkan alat terlebih dahulu, kemudian tarik tuas sampai mesin hidup. Untuk menjalankannya tekan handle forward untuk bergerak maju dan untuk bergerak mundur tekan handle reverse. Gunakan throttle untuk mengendalikan kecepatan pisau rotari. Cara pengoperasian traktor adalah dihidupkan traktor dengan cara menekan engkol. Kemudian dimasukkan persneling atau giginya kemudian dibesarkan gas perlahan-lahan agar traktor jalan. Setelah itu dijalankan ke depan, arah samping kiri, ke arah samping kanan dan yang terakhir ke arah belakang dengan mengarahkan kemudi.
Penggolongan traktor berdasarkan bahan bakar yaitu traktor yang menggunakan bahan bakar bensin dimana bensin berfungsi sebagai mengatur perbandingan campuran bahan bakar dan udara. Traktor yang menggunakan bahan bakar solar (diesel) pada bahan bakar solar terdiri atas 4 bagian sistem bahan bakar yaitu (1) tangki, (2) pompa, (3) pompa injeksi dan (4) nozle injeksi dan (3) traktor yang menggunakan bahan bakar minyak tanah.
Ground Preassure (GP) dengan Ground Contact (GC) adalah dalam menghitung ground preassure (GP) atau tekanan traktor pada tanah untuk traktor roda dipengaruhi oleh berat dinamis traktor dan luas roda yang menyentuh tanah (Ground Contract).
Hubungannya adalah sebagai beikut :
GP = 

GC = 4(x) 

GP = 

GP dipengaruhi oleh BC (bearing capacity) dimana hubungannya berbanding terbalik yaitu semakin besar GP maka nilai BC semakin kecil atau semakin kecil GP maka BC semakin besar. Hubungan antara GP dan GC adalah berbanding terbalik, semakin besar nilai daya dukung tanah maka kedalaman ban masuk ke dalam tanah semakin kecil sehingga nilai GP semakin kecil dan apabila nilai GP besar maka nilai BC semakin kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar